Selasa, 12 Juli 2011

Peran Humas Perusahaan Aqua Danone

Peran Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relation (PR) sangat penting dan strategis untuk sebuah institusi besar, baik swasta maupun pemerintahan. Sebab, fungsi Humas sebagai jembatan atau juru bicara untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Baik buruknya citra maupun reputasi sebuah institusi berada di tangan mereka.

Menjadi Humas yang profesional tidak harus manut pada perintah atasan, tetapi berani berbicara kepada publik, terutama ketika saat terjadi krisis.

Demikian intisari seminar dalam rangka musyawarah nasional (Munas) Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) dengan tema Manajemen Reputasi: Tantangan Negara dan Korporasi, sebagai Wujud Kepedulian terhadap Terpuruknya Reputasi Indonesia Saat Ini. Hadir sebagai pembicara Direktur Komunikasi Perusahaan PT Tirta Investama (Aqua Danone) Troy Pantouw, wartawan senior dan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi serta Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT Pertamina Mochamad Harun.

Wahyu Muryadi mengatakan, fungsi Humas sangat penting, namun sebagian besar mereka menganggap keberadaannya hanya sebagai jembatan atau corongnya perusahaan maupun institusi. Kondisi ini membuat Humas selalu terpojok, misalnya ketika berhubungan dengan media atau publik.

Di satu sisi humas ingin memberikan informasi sesuai permintaan perusahaan, sementara di sisi lain menghadapi tuntutan media untuk mendapatkan informasi yang lebih luas.

“Di sini peran Humas bisa meyakinkan atasan sejauhmana menyampaikan informasi, meski tidak harus statemen terbuka, bisa cuma sebagai latar belakang. Sebab di era keterbukaan informasi sekarang ini, wartawan mewakili publik berhak untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya. Jangan sampai terjadi kebuntuan informasi hanya karena sikap Humas yang takut atasan,” katanya.

Menurutnya, humas tidak hanya berperan menyampaikan pesan atasan, tetapi juga bisa mengarahkan atasan untuk bicara, terutama di saat terjadi krisis. Banyak humas tidak menyadari fungsi posisinya yang sebenarnya.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di lingkup korporasi, tetapi juga pemerintahan. Misalnya, yang terjadi di humas kepresidenan saat ini. Presiden cenderung merangkap sebagai juru bicara, sementara juru bicara menjadi juru bantah.

Akibatnya, kata dia, muncul komunikasi yang tidak sehat karena kurang optimalnya fungsi humas. Hal ini sangat berpengaruh terhadap politik pencitraan.

Troy Pantouw mengatakan, bagi Aqua Danone sendiri peran PR sangat strategis baik untuk pencitraan perusahaan maupun produk. Sebab, apa yang akan dilakukan perusahaan harus melalui perencanaan yang baik dengan cara antara lain, mengidentifikasi dan memahami isu, pemetaan pemangku kepentingan, pendekatan kegiatan yang tepat dan pengawasan.

Karena itu, pendekatan komunikasi baik internal maupun eksternal sangat penting dilakukan terkait dengan reputasi perusahaan. Selain itu kita juga melibatkan pihak ketiga yakni orang-orang yang kredibel untuk bicara soal Aqua, seperti media, ahli dan pemerintahan.

”Biarlah mereka yang bicara untuk menjaga kredibilitas perusahaan dalam konteks reputasi perusahaan,” ucapnya.

Pria yang telah berkarya di bidang komunikasi lebih dari 20 tahun ini menambahkan, kredibilitas sebuah perusahaan besar, termasuk Aqua sangat tergantung dari pesan atau informasi yang disampaikan kepada publik, di sinilah peran PR menentukan. PR yang bekerja kurang baik tentu akan merusak citra perusahaan.

Menurutnya, PR yang baik adalah, memiliki integritas dalam dunia kehumasan, dan dalam konteks Aqua PR adalah paham benar soal industri air. PR juga harus mempunyai jaringan baik dan luas, memiliki kemampuan bahasa asing dan keahlian komunikasi atau cara presentase yang bagus. Seorang PR juga harus memiliki ambisi atau tekad masa depan yang lebih maju.

Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Indonesia Muslim Basya mengatakan, dalam persaingan global sekarang ini pemahaman terhadap reputasi masih sebatas pada citra. Sebab itu, perlu pelurusan bahwa reputasi adalah integrasi dari citra, kepercayaan yang terjaga secara berkesinambungan. [D-13]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar