Rabu, 13 Juli 2011

Kasus Samsung Indonesia

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap issue/dugaan bahwa PT. Cheil Samsung Indonesia (CSI) telah melakukan pencemaran limbah, yang berakibat pada mati dan gagalnya ternak tambak yang dikelola masyarakat sekitar perusahaan. Dugaan tersebut akan memunculkan suatu respon buruk tentang perusahaan sehingga citra yang di hasilkan bersifat negatif. Akibatnya perusahaan akan dihadapkan pada suatu ancaman krisis kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu perusahaan perlu melakukan suatu tindakan Manajemen Humas sebagai langkah penyelesaian. Sedangkan yang melatar belakangi pemilihan tempat penelitian adalah karena dampak dari adanya issue tersebut tertuju pada PT. Cheil Samsung Indonesia, disamping juga dikarenakan perusahaan itu merupakan perusahaan terbesar yang terdapat di daerah Kecamatan Rejoso, Pasuruan yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses produksinya. Sehingga secara otomatis limbah yang dihasilkanpun jika tidak dikelola dengan baik akan membahayakan bagi ekosistem mahkluk hidup yang ada disekitarnya.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia dalam menciptakan citra positif di masyarakat sekitar berkenaan dengan kasus pencemaran limbahnya. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia tersebut dalam upayanya agar dapat menciptakan citra positif di masyarakat sekitar berkaitan dengan kasus pencemaran limbah. Adapun kerangka berpikir menurut teori yang ada adalah teori mengenai Manajemen Humas, teori Humas, teori dari Citra Positif dan teori tentang Masyarakat.
Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif yang didalam metodenya dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Penelitian ini didasarkan pada pandangan bahwa bagaimanakah fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia dalam menanggulangi kasus dugaan pencemaran limbahnya, sehingga nanti dapat tercipta citra positif di masyarakat sekitar.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Humas PT. Cheil Samsung Indonesia yang berjumlah 4 orang. Dan teknik sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Yang artinya, semua responden yang berjumlah 4 orang tersebut mendapat kesempatan yang sama untuk dimintai keterangan mengenai informasi yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi yang dilanjutkan dengan pembuatan lembar kerja domain. Dalam analisis domain ini semua data yang dihasilkan dari wawancara yang telah terkumpul, dibaca, diolah dan dianalisis kemudian dimasukkan dalam lembar kerja domain.
Berdasarkan analisis dan interpretasi yang dilakukan didapat hasil bahwa pertama, langkah penelitian dalam bentuk konfirmasi salah satunya adalah sebagai alasan untuk mengetahui latar belakang dari munculnya kasus tersebut. Kedua, langkah perencanaan, salah satunya dengan merencanakan sampling air limbah bertujuan untuk memeriksa hasil sampling yang kemudian akan dibandingkan dengan standar baku mutu limbah. Ketiga, langkah pengorganisasian, adalah dengan mengorganisir koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bertujuan untuk terjalin satu kesatuan sikap, tindakan kebijakan dan pelaksanaan. Keempat, langkah aktualisasi merupakan langkah konkret dari suatu tindakan yang bertujuan untuk penanggulangan masalah. Kelima, langkah evaluasi merupakan suatu bentuk pengkoreksian suatu tindakan menuju perbaikan.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa PT. Cheil Samsung Indonesia hanya melaksanakan Fungsi Manajemen Humas sebagai upaya dari penanggulangan kasus pencemaran limbah dengan penggunaan sebagian dari langkah-langkah manajemen dalam pelaksanaan tindakannya seperti : langkah konfirmasi, perencanaan pengorganisasian, koordinasi dan evaluasi. Dan langkah tersebut pada intinya bertujuan untuk menciptakan citra positif di masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya. Citra yang dihasilkan adalah tergantung dari respon yang ada di masyarakat. Sedangkan citra yang tertanam pada sebagian besar masyarakat sekitar PT. Cheil Samsung Indonesia adalah positif, yang mereka aktualisasikan dalam upaya dukungan mereka. Tetapi ada beberapa hal yang perlu di benahi oleh pihak Humas PT. Cheil Samsung Indonesia agar citra positif yang ada dapat menyeluruh pada seluruh masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat pada umumnya.
Deskripsi Alternatif :

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap issue/dugaan bahwa PT. Cheil Samsung Indonesia (CSI) telah melakukan pencemaran limbah, yang berakibat pada mati dan gagalnya ternak tambak yang dikelola masyarakat sekitar perusahaan. Dugaan tersebut akan memunculkan suatu respon buruk tentang perusahaan sehingga citra yang di hasilkan bersifat negatif. Akibatnya perusahaan akan dihadapkan pada suatu ancaman krisis kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu perusahaan perlu melakukan suatu tindakan Manajemen Humas sebagai langkah penyelesaian. Sedangkan yang melatar belakangi pemilihan tempat penelitian adalah karena dampak dari adanya issue tersebut tertuju pada PT. Cheil Samsung Indonesia, disamping juga dikarenakan perusahaan itu merupakan perusahaan terbesar yang terdapat di daerah Kecamatan Rejoso, Pasuruan yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses produksinya. Sehingga secara otomatis limbah yang dihasilkanpun jika tidak dikelola dengan baik akan membahayakan bagi ekosistem mahkluk hidup yang ada disekitarnya.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia dalam menciptakan citra positif di masyarakat sekitar berkenaan dengan kasus pencemaran limbahnya. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia tersebut dalam upayanya agar dapat menciptakan citra positif di masyarakat sekitar berkaitan dengan kasus pencemaran limbah. Adapun kerangka berpikir menurut teori yang ada adalah teori mengenai Manajemen Humas, teori Humas, teori dari Citra Positif dan teori tentang Masyarakat.
Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif yang didalam metodenya dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Penelitian ini didasarkan pada pandangan bahwa bagaimanakah fungsi Manajemen Humas PT. Cheil Samsung Indonesia dalam menanggulangi kasus dugaan pencemaran limbahnya, sehingga nanti dapat tercipta citra positif di masyarakat sekitar.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Humas PT. Cheil Samsung Indonesia yang berjumlah 4 orang. Dan teknik sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Yang artinya, semua responden yang berjumlah 4 orang tersebut mendapat kesempatan yang sama untuk dimintai keterangan mengenai informasi yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi yang dilanjutkan dengan pembuatan lembar kerja domain. Dalam analisis domain ini semua data yang dihasilkan dari wawancara yang telah terkumpul, dibaca, diolah dan dianalisis kemudian dimasukkan dalam lembar kerja domain.
Berdasarkan analisis dan interpretasi yang dilakukan didapat hasil bahwa pertama, langkah penelitian dalam bentuk konfirmasi salah satunya adalah sebagai alasan untuk mengetahui latar belakang dari munculnya kasus tersebut. Kedua, langkah perencanaan, salah satunya dengan merencanakan sampling air limbah bertujuan untuk memeriksa hasil sampling yang kemudian akan dibandingkan dengan standar baku mutu limbah. Ketiga, langkah pengorganisasian, adalah dengan mengorganisir koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bertujuan untuk terjalin satu kesatuan sikap, tindakan kebijakan dan pelaksanaan. Keempat, langkah aktualisasi merupakan langkah konkret dari suatu tindakan yang bertujuan untuk penanggulangan masalah. Kelima, langkah evaluasi merupakan suatu bentuk pengkoreksian suatu tindakan menuju perbaikan.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa PT. Cheil Samsung Indonesia hanya melaksanakan Fungsi Manajemen Humas sebagai upaya dari penanggulangan kasus pencemaran limbah dengan penggunaan sebagian dari langkah-langkah manajemen dalam pelaksanaan tindakannya seperti : langkah konfirmasi, perencanaan pengorganisasian, koordinasi dan evaluasi. Dan langkah tersebut pada intinya bertujuan untuk menciptakan citra positif di masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya. Citra yang dihasilkan adalah tergantung dari respon yang ada di masyarakat. Sedangkan citra yang tertanam pada sebagian besar masyarakat sekitar PT. Cheil Samsung Indonesia adalah positif, yang mereka aktualisasikan dalam upaya dukungan mereka. Tetapi ada beberapa hal yang perlu di benahi oleh pihak Humas PT. Cheil Samsung Indonesia agar citra positif yang ada dapat menyeluruh pada seluruh masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat pada umumnya.

1 komentar:

  1. Lajupoker.info adalah situs poker online terpercaya yang memiliki rate kemenangan besar. mari daftar dan bermain bersama Lajupoker.info, karena banyak bonus menarik dan raihlah keuntungan besar di Lajupoker.info

    BalasHapus