Jumat, 17 Juni 2011

pengertian problem solving

A. Pemecahan Masalah (Problem solving)

Manusia dalam setiap denyut hidupnya tidak akan pernah lepas dari masalah. Hanya saja, besar dan kecil, rumit dan sederhana, penting dan tidak penting dari masing-masing orang sangat bervariasi bergantung dari bagaimana keterampilan mereka mengelola masalah dan keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan sebuah masalah.

Masalah adalah suatu kesenjangan yang tidak diinginkan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi aktual dari sesuatu yang dianggap penting. Penyebab dari masalah itu sendiri bisa jadi sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang tidak diketahui.

Masalah dapat dievaluasi berdasarkan tingkat kepentingannya dan kemungkinan dari tingkat kompleksitas solusinya. Penting tidaknya suatu masalah ditentukan oleh biaya (finansial ataupun non finansial) yang akan muncul jika masalah tetap tidak dipecahkan. Kompleksitas tergantung pada jumlah variabel yang saling terkait dan ketertarikan pada solusi yang kemungkinan akan diterapkan.

Suatu kelompok akan terlibat dalam pemecahan masalah manakala masalah itu memang cukup penting, dan jika jelas diketahui apabila satu orang saja tidak akan dapat mengembangkan atau mengimplikasikan suatu solusi yang memuaskan. Sebaliknya, masalah yang tidak penting tidak perlu investasi dalam bentuk aktivitas pemecahan masalah secara kelompok.

Allah SWT menciptakan manusia dengan menawarkan pilihan dalam menghadapi tantangan setelah membekali akal dan naluri yang bersifat fitrawi. Islam mewajibkan umatnya untuk menggunakan pikirannya dalam menghadapi tantangan tersebut. Dalam konteks psikologi hal itu diinterpretasikan dengan problem solving.

Pemecahan masalah menyangkut diambilnya suatu tindakan korektif untuk menutup kesenjangan masalah dengan menghilangkan atau memindahkan penyebab masalah. Oleh karena itu untuk mencapai pemecahan masalah yang tuntas diperlukan identifikasi semua penyebab dari masalah. Identifikasi dari masalah ini antara lain meliputi mencari informasi yang dibutuhkan dari masalah yang dihadapi, opsinya, konsekwensi positif dan negatif, dan faktor yang berpengaruh di dalamnya.



Pengertian Problem solving

Dr. Walter A. Shewhart mengatakan bahwa problem solving merupakan siklus proses yang terdiri dari empat tahap, yaitu rencana (plan), melakukan (do), memeriksa (chek) dan aksi (act). Rencana merupakan proses untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi solusi potensial dari masalah. Apa yang dilihat, itulah kekuatan masalah sebenarnya dari simtom. Tahap perencanaan kemudian diperkuat tahap melakukan yaitu mengimplementasikan berdasarkan rencana yang telah dibangun.

Tahap memeriksa dengan melihat hasil perubahan yang bersifat kekal dan melakukan perbaikan pengukuran. Aksi merupakan tahap terakhir yang dalam implementasinya orang yang memecahkan masalah terdiri dari tiga model, yaitu; 1) Orang tidak melakukan apapun, 2) Orang membuat penyesuaian minor dan 3) Orang membuat penyesuaian mayor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar